Selasa, 01 Februari 2011

manfaat menangis

Menangis merupakan kebutuhan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebab, ia mempunyai manfaat kesehatan yang cukup banyak dan beragam. ia BUKAN merupakan bukti atas kelemahan atau tidak adanya kematangan, akan tetapi merupakan bentuk terapi kesehatan yang sangat bermanfaat. ia dapat digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang sangat berbahaya dan bahkan penyakit yang sangat keras sekalipun, berdasarkan fakta-fakta sebagai berikut:

Pertama, menangis merupakan cara alami untuk mengusir unsur-unsur yang merugikan dan berbahaya dari dalam tubuh, yang dikeluarkan pada saat seseorang sedang mengalami kesedihan atau kekhawatiran.

Kedua, menangis akan menambah jumlah detak jantung dan dapat dikategorikan sebagai latihan yang berguna bagi diafragma serta otot-otot dada dan kedua pundak. Setelah menangis, kecepatan detak jantung akan kembali normal, sehingga ia akan mengendur dan akhirnya muncul perasaan yaman.

Ketiga, jika engkau berada di suatu tempat, di mana menangis menjadi suatu yang legal dan dapat diterima secara sosial, maka demi kesehatanmu, jangan ragu untuk menangis dan melepaskan diri dari perasaan sedih atau marah yang tersimpan di dalam lubuk hatimu. Ini merupakan kesimpulan riset ilmiah yang diadakan di Universitas Temple Amerika Serikat. Riset ini mengkomparasikan kebiasaan menangis pada perempuan. Ternyata wanita yang menderita colitis(radang usus besar) memandang bahwa menangis merupakan bukti sebuah kelemahan, sehingga mereka lebih memilih untuk menahan perasaan mereka(tidak mau menangis). Semetara, para wanita yang tidak terkena penyakit tersebut memandang bahwa mwnangis adalah hal biasa dan alami, jika keadaannya memang menuntut seseorang untuk menangis.

Keempat, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. WilliamA. Barry di Pusat Penelitihan Mata dan Air Mata, di Saint Paul Medical Centre, menyimpulkan bahwa menangis itu sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan emosi kita. Penelitihan itu juga menegaskan bahwa merupakan kesalahan jika kita menahan keinginan untuk menangis, manakala kita memang sedang menghadapi persoalan yang menuntut kita untuk menangis. Menahan air mata justru akan menyeretmu menuju terjadinya krisis hati, kekacauan lambung, sakit kepala, dan nyeri persendian.
Air mata sangat berperan dalam membersihkan mata kita dan juga berperan penting di dalam meringankan tekanan jiwa yang tersimpan, yang jika terus disimpan justru akan semakin memperparah berbagai jenis penyakit, seperti radang lambung, tekana darah tinggi, serta peradangan pada selaput usu besar.
Air mata itu berisi sekian banyak hormon yang dihasilkan pleh tubuh kita manakala kita sedang mengalami keteganggan jiwa. Oleh karena itu, ketika kita menangis, hormon-hormon keteganggan hilang dan akhirnya kita bisa merasa nyaman. Lupakan padangan masyarakat seputar air mata, menangis BUKAN aib atau kesalahan.

Kelima, sebuah studi kedokteran menegaskan bahwa 85 persen dari kaum wanita dan 73 persen dari kaum laki-laki merasa nyaman setelah mereka menangis. Dr. Barry berpandangan bahwa rasa sedih bertanggung jawab atas lebih dari separo prosentase penyebeb keluarnya air mata manusia, rasa senang mencerminkan 20 persen saja, sedangkan kemarahan menempati posisi ketiga.

Keenam, Dr. Bryan D., penasihat kedokteran jiwa dan penulis buku terkenal "Tempat Aman Untuk Menangis", melalui berbagai eksperimen dan penelitian, berpendapat bahwa tidak adanya kemampuan untuk menangis menjadi penyebab dibalik sekian banyak jenis penyakit yang sedang ia tangani.

Ketujuh, para ilmuwan malakukan analisis mengenai air mata, dan ternyata mereka mendapatkan bahwa air mata itu mengandung 25 persen dari protein dan sebagian dari metal, khususnya magnesium yang sarat dengan sejumlah racun yang bisa dibuang oleh seseorang dengan cara menangis dan mengeluarkan air mata.

Kedelapan, riset Dr. Barry di Inggris mengenai air mata, menyimpulkan wanita menangis sebanyak 65 kali dalam setahun, sementara laki-laki hanya 15 kali.

Kesempilan, Dr. M. 'Abdul Lathif Balthiyyah, seorang dokter spesialis mata, berpendapat bahwa air mata itu mempunyai banyak faedah. ia akan membantu elastisitas gerakan kelopak mata bagian atas dan bawah. ia akan menjaga mata sebagai sebuah media untuk membersihkannya secara terus-menerus, sehingga ia pun menjaga mata dari kekeringan. Di samping itu, ia juga membantu mengusir setiap unsur yang bisa mengganggu mata, seperti cabe, asap, atau bahkan benda-benda yang padat seperti debu.
Melalui kelenjar air mata , ia juga bekerja untuk mengucurkan air mata dan mengusir benda-benda asing dari mata, sehingga ia kembali trasparan dan bersih.
Air mata juga bekerja untuk mentrasparankan kornea dan menjaga agar tidak kering. Ini merupakan faktor-faktor yang membantu kejelasan pandangan dan juga menjaga kekuatan dan akurasi pengelihatan.

Kesepuluh, para ahli kedokteran jiwa berpendapat bahwa menangis itu sangat berguna untuk mengatasi keteganggan syaraf yang dialami oleh manusia modern sekarang ini, apalagi ketika harus menghadapi berbagai persoalan kehidupan sehari-hari. Air mata sebenarnya membersihkan mata itu sendiri serta membuang muatan-muatan beracun yang ditimbulakan oleh ketegangan dan emosi yangterus bertubi-tubi.

Kesebelas, manahan air mata berarti peracunan secara perlahan. Mengingat air mata itu mengeluarkan bahan-bahan beracun dari tubuh, maka menahan air mata berarti peracunan(toksikasi) secara perlahan di dalam tubuh. Dan, mengingat bahwa wanita memiliki kesiapan atau kecenderungan secara fitrah untuk menangis dengan porsi yang lebih banyak daripada laki-laki, maka wanita akan hidup lebih panjang usianya daripada laki-laki, setelah wanita bisa membebaskan diri dari racun yang ada di dalam tubuhnya yang ia keluarkan melalui tangis dan cucuran air mata.
Banyak orang menyakini bahwa tangis orang laki-laki merupakan bentuk kelemahannya. Dan, sesuai dengan tradisi dan adat masyarakat yang berlaku, ai harus bisa menahan diri dan tidak perlu menangis, apa pun sebabnya. Mereka semua pura-pura lupa bahwa yang namanya laki-laki adalah juga makhluk hidup yang butuh pula untuk mengungkapkan apa yang ada dalam dirinya dan juga perasaan-perasaannya, serta perlu melepaskan diri dari segala gundah yang dialaminya. Tangis seorang laki-laki bukanlah aib atau kelemahan.

(dari buku "Berobat dengan Air Mata" by Hasan bin Muhammad Bamu'aibid, judul asli "At-Tadawi bil Buka'" penerjemah Ibnu Abdil Jamil)

Tidak ada komentar: