Senin, 07 Februari 2011

Gue mau lo jadi pacar, Bukan sahabat (Part 1)

Hari ini, saya mau nulis CERBUNG, baca ya, walau baru pemula


Drrtt,, Drrttt, Drrttt,, Hape Nessa bergetar, bertanda kalo ada yang nelpon
siapa sih? nelpon kok malam malm? ga ada kerjaan ya? ckck, keluh Nessa didalam hati


 menatap nama si 'penelpon' dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka. ternyata Rio nelpon Nessa, jam 2 pagi! ia menjawab telpon tersebut,


"apaan sih lo? ganggu gue jam segini! ga ada kerjaan ya?!" 
ucap  sebelum rio berhasil mengucapkan kata halo. 


"udah deh ga usah banyak bacot deh lo. cepat keluar! hari ini hari spesial!" 
"spesial apaan? Lo ultah? perasaan lo ultahnya 8 bulan yang lalu, deh!"
"bukan itu maksud gua. Lo keluar aja! ada sesuatu, penting banget! Lo ga keluar, gue akan terus nunggu lo! diluar dan kedinginan!" 
 "ia, deh.. sabar. gue ganti baju dulu"
"Ga usah! cepet aja kok!"
"iya ah! tunggu gue keluar! "  


ify keluar dari rumahnya dengan bebas karena keluarganya telah terlelap. saat berhasil menutup pagar rumah, nessa melihat rio sudah menunggu nessa diluar. 




"ayo cepetan!" kata rio sambil menarik tangan ness. 




"aaaa! Kita mau ngapain sih, Yo?" teriak nessa *ga terlalu kencang sih* yang merasa sakit atas tarikan rio yang menyakitkan. 




"gue mau nunjukin lo hujan meteor."




Nessa terdiam sejenak. tidak bicara, tetapi terus mengikuti langkah rio tanpa henti




"Stop dulu , Yo." nessa menghentikan langkahnya, membuat rio berhenti. "lo tahu darimana kalo ada hujan meteor?"




"mau tau aja lo.katanya hujan meteor ini bisa sampai puluhan, bahkan ratusan hingga ribuan tahun baru akan terjadi lagi"




nessa cekikikan, "ah, sok tau banget deh lo!"




"yaudah. tapi jangan heran lagi. kelihatan banget kalo lo kaget"




"ah, ngeles"




"bener kok. tuh kaget kan?" nessa mencoba mengubah raut mukanya segera. kalo diketahui sama rio, bisa berabe




"ahahahaha... ga usah marah kali. becanda doang" pecah tawa rio dan nessa dalam perjalanan ke rumah pohon milik mereka berdua




"Yo, kenapa lo ngajak gue? kenapa lo ga ngajak orang lain? kenapa cuma gue?"




rio mencitak kepala nessa, "ya gak lah. malas sama temen temen gua yang lain, ga mau diajak. jadi lo aja" 


sebenarnya bukan itu maksud gua. sebenarnya gua hanya mau berdua dengan lo, kata rio dalam hati


"maksud gua bukan itu"




"maksud lo, dia?" nessa hanya bisa menganggukan ke




"ga mungkin , gue baru aja putus"




"hah? apa lo bilang ? putus?"




"iya" jawab rio singkat, malas melanjutkan




"kenapa sih lo, kak? kadang baik, kadang jahat. heran. napa lo mutusin dia?"


karena gue cemburu liat lo jadian sama alvin. dia itu cuma pelarian gue, untuk lupain lo. tapi gue ga pernah sadar. gue pacaran ama dia pun hanya omongin lo, sampai sampai dia kesal ama gue. karena gue ga mungkin ninggalin lo, percuma. ga ada yang bisa menyaingi lo dihati gue. karena lo sempurna dimata gue.


 "yaelah ngebacot banget lo. namanya udah ga cocok. mau dipaksa?"




nessa dan rio saling diam. mulai ada perdebatan di hati masing masing. nessa masih memikirkan mengapa bisa terjadi peristiwa putus itu tanpa diketahui dia? sedangkan rio? menunggu nessa yang masih menjadi milik Alvin?




"iya juga sih. tapii,............"




"kenapa?"




"nggak ah! Lupain!"




"appaan sih lo ness, bilang ajalah"




"ga ah!"




"ego banget lo ya ama gue!? ness, gue tau lo udah 12 tahun, dari lo masih cenggeng sampai sekarang. bilang aja lo mau curhat apa sama gue?"




"gue kesel liat lo ama dia putus"


karena gua pasti selalu berharap gue jadian sama lo tapi pasti selalu nihil. jadi ngapain gue berharap? gue milik dia, alvin. gue mencintai dia! gue ga bisa terus terusan ngegantung hidup gue ke lo selamanya! gue butuh pendamping hidup untuk gue. real bukan khayalan. dan gue ga mau terluka lagi. sudahlah lupakan. anggap gua ga ada di Hidup lo.  Sebenarnya nessa inggin mengatakan seperti itu tetapi dibatalkan nya


Rio kaget mendengar jawaban itu.




"gue heran, yo. lo kok bisa putus ama dia? padahal lo sama dia itu cocok banget"




rio menarik napas dalam dalam




"gue juga ga mau tapi kalo memang takdirnya gitu mau gimana lagi?? tetapi, gue lebih milih orang lain dan orang itu lebih perfect daripada dia" ify makin bingung.




"maksud lo, yo?"




"gue terlanjur suka sama orang lain, ness.gue ga bisa kalo dia sama orang lain selain gue"
dan itu LO!


ify mulai mengerti.  "oh, gitu toh. ckck. tabah aja deh" nessa menepuk punggung rio, lumayan lembut. rio hanya tersenyum malu, tetapi tetap menunjukan ke-macho an seorang lelaki.




tak lama kemudian, meteor jatuh dari langit. "trus lo, nes? sama cowok lo?"




"normal"




"langgeng?"




"iya" senyum nessa polos. nessa menyandarkan kepalanya ke pundak rio. nessa dan rio menyaksikan hujan meteor dengan penuh perasaan bahagia karena tak pernah melihat hujan meteor, dan alasan lainnya. berdua bersama, sungguh kerinduan mereka berdua.


gue harus memilih, lo atau alvin. tolong beri gue pilihan lain. gue bingung


----------------------------------------------------------------------


nessa milih siapa ya? alvin / rio?


tunggu part 2 

Tidak ada komentar: