“Cinta itu nggak memiliki, Nat. Semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi, kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap di dalamnya” – Annalise
mungkin aku flashback sama novel refrain, novel pertama yang ngebuat aku jatuh cinta sama yang namanya dunia cerita. ya, dan dari cerita itu, aku flashback sama sesuatu yang udah berlalu. untuk sesuatu yang seharusnya bisa direlakan. tapi.. yabegitulah. gabisa maksa sih. sesuatu yang udah berlalu itu harusnya dilupakan, direlakan. mungkin lebih baik begitu. daripada mendam sendiri? tapi jujur, ngomong jauh lebih mudah daripada pelaksanaannya. hanya sebagaimana kuat untuk melupakan aja.
ohiya.. selamat! aku bukan kayak orang yang dulu gabisa terimakenyataan. mungkin pilihan kita berbeda beda, dan kita gak sama. aku bukan ikhlas. enggak. itu jalan kita masing masing. hadapi, senyum, sayang sama dia, beruntung punya cewek, daripada gapunya siapa siapa. jangan nyakitin apalagi php-in anak orang. haha. jangan pernah buang sebuah kesempatan disayangin sama cewek yang sayang sama kamu. karena, penyesalan selalu aja terakhir dan rasanya itu nyesek. aku bukan nulis gini supaya dibilang tutup rasa hatiku. enggak. mungkin memang masih ada sedikit. cuman apalah arti merelakan kalau gabisa digunain. senyum, bahagialah dengan pilihanmu, aku ngedukung kok. lagian kita sebagai teman, harus ngedukung satu sama lain. karena aku bukan lah seorang yang jadi sahabat karena sebuah tujuan.
dan jujur, aku merindukan mu. sebagai seorang sahabat-___-v
“Perasaan semacam ini wajar kok. You just have to fight for it!” – Annalise