Senin, 27 April 2015

Aku yang baru



   Kadang, waktu itu berjalan terlalu lama. Tanpa disadari, tiba tiba waktu pergi begitu saja. Menghilang, dan tanpa sadar banyak pula hal yang telah kita lakukan. Entah itu berhasil apa enggak, waktu akan terus berputar. Gak peduli kamu mau nerima kenyataannya atau enggak. Semuanya itu ada dalam dirimu. Semuanya nyampur jadi satu. Gak ada manusia yang selalu bahagia, dan selalu sakit hati. Semuanya seimbang kok. Tinggal gimana kita mikir untuk menghadapinya. Apakah juga dengan sebuah kebahagiaan, ataukah dengan lara yang terus membelenggu.
   Sebuah kata yang indah gak mampu ngejelasin banyak hal. Dimulai dari perjalanan ku menghabiskan masa masa liburan yang entah karena alas an bodohku sehingga aku mau saja untuk pergi kebali. Untuk satu alasanm, sebenarnya. Tapi yaaaaa ngapain lah. Toh aku cukup sadar diri. Aku gak mau terpaksa kayak dulu. Ngejar, disakitin. Dan lainnya. Heyy seharusnya aku belajar dari masalalu. Toh dia juga belajar kan dari masalalunya? Kayaknya aku sendiri deh yang masih terjebak. Itulah betapa begonya aku sekarang. Udahlah.
Sekolah, hidup dengan buku, pengetahuan, tugas tanpa akhir, dan banyak hal yang buat males banget ke sekolah. Kemudian tanpa sadar, hanya sebulan akhir yang akan dilalui. Padahal selama ini mengeluhkan agar segera lulus, nyatanya masih nyaman dengan kelas 11. Katanya, masa indah selama sekolah adalah di kelas 11. Nyatanya, semuanya indah. Walau tercampur menjadi Satu.
   Dan persahabatan pun berlangsung dengan penuh drama. Entah aku yang membuat drama ini semakin runyam, ataupun semakin indah. Perkenalan dengan banyak manusia baru yang memotivasi, hingga tahu betapa hebatnya kekuatan mulut untuk mencabik perasaan. Drama, dan semuanya begitu melelahkan, namun terkadang sungkan dilepaskan. Kini aku sadar, sahabat bisa jadi musuh. Musuh dalam selimut, ataupun seorang pendatang baru yang menjadi orang orang hebat. Aku hanya ingin benar benar jadi diriku sendiri. Dan kini topeng itu meremuk perlahan, dan telingaku semakin kuat, batin yang lebih keras.


Ini aku yang baru,