Ini
post khusus. Iya, buat anak anak remaja. Setelah acara itu. Aku rasa masih
banyak hal hal yang belum kita selesaikan. Banyak masalah yang kita punya.
Entah kalian lupain atau enggak, aku minta maaf. Aku minta maaf sama kesalahan
kesalahan aku yang masa bodo dengan semua hal, aku yang labil, aku yang terlalu
alay.. dan terkadang ngebuat kalian kesal sama aku. Maaf.
Mungkin
aku di sebelum acara itu semacam gak dipeduliin sama… yah. Begitulah. Aku diam
aja. sampai bener bener aku harus ngasih kata kata terakhir. Aku sedih. Emang.
Tapi aku emang belum bisa ngebuat kalian terlalu berarti. Belum jadi apa apa.
Tapi aku cuman senang. Ada berada didekat kalian semua, walau itu akhirnya
pergi.
Banyak
hal yang belum aku ungkapkan. Efek tidak ada persiapan dan blank. aku cuman
pengen ngeceritain, bagaimana aku itu dulu seseorang yang bukan apa apa
sekarang jadi semakin sedikit ada apa apanya. Jadi orang yang diingat, jadi
orang yang dikenal dan setidaknya berteman dengan teman teman. Walau banyak
yang belum mau aku anggap sahabat atau kakak. Its okay. Itu cuman bagaimana
caranya aku berpikir
Terimakasih
panitia, wakil, bendahara, sekertaris dan perangkat lain nya. Maaf pernah jadi
bahan marahan, pernah kan bilang ke aku kalau aku itu bakalan ngebuat ret ret
ini jadi gagal total atau apalah. Sebenarnya, aku cuman bilang… aku gak mau
kalian nganggap remeh. Bukan tentang diri aku, tentang anak anak kecil –atau
apalah- yang baru belajar mengola ini. Bread its not a big problem to say ‘you
will fail’. Apa buktinya? Kemarin roti nya sisa kan? Makanya, think first.
Jujur aja sebelum pergi aku itu stress dan emosi. Tapi aku mau nanya apa
sekarang? Apa perkataan teman teman terbukti? Dan bdw, aku berterimakasih sudah
bilang aku begitu. Banyak kata kata yang bener bener buat aku down dan yang
paling meragukan aku.. adalah orang yang aku kira percaya aku sepenuhnya.
Terimakasih
Mungkin
buat perkataan aku yang menyakitkan, aku cuman jujur. Terkadang aku mungkin
cuman bermain gila. Tapi jujur, aku juga sayang sama kalian dan tentu gamau
nyakitin kalian. Lebih baik aku ngomong gitu daripada endingnya aku muka
belakang. Gak. Bukan seorang ‘uthe’ sekali. Makanya aku cuman pengen kita sama
sama sadar disini
Suatu
saat nanti, kita bakalan ketemu disuatu tempat yang sama. Ketemu pada waktu
lain, tidak selalu bersama sama, tapi pada akhirnya akan dipertemukan. Aku
gatau kapan akan kembali. Kapan pulang, dan kapan kita bareng. Tapi suatu saat,
pas kita ketemu.. jangan pada lupa. Ingatlah aku. Di blog yang sama, nama
facebook dan twitter yang sama (?)haha.